Pedoman Media Siber
📰 Pedoman Media Siber – Gagasan.id
1. Pendahuluan
Gagasan.id adalah portal berita dan opini independen yang menyajikan informasi, analisis, dan refleksi publik secara berimbang, akurat, dan bertanggung jawab.
Pedoman ini disusun sebagai bentuk komitmen Gagasan.id dalam menegakkan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan menjalankan fungsi pers sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers serta ketentuan Dewan Pers.
Pedoman ini menjadi acuan bagi seluruh pengelola, redaksi, dan kontributor Gagasan.id dalam proses peliputan, penulisan, penyuntingan, dan publikasi berita di ranah digital.
2. Ruang Lingkup
Pedoman Media Siber ini berlaku untuk seluruh konten yang diterbitkan di situs www.gagasan.id, termasuk:
-
Artikel berita, opini, dan esai;
-
Foto, video, grafik, dan infografik;
-
Komentar pembaca;
-
Konten publikasi di media sosial resmi Gagasan.id.
3. Prinsip Dasar Pemberitaan
-
Akurat dan Berimbang
Gagasan.id mengutamakan keakuratan informasi melalui proses verifikasi yang ketat dan berimbang dalam menampilkan berbagai sudut pandang. -
Tidak Beritikad Buruk / SARA
Setiap berita dan opini disusun tanpa niat menjatuhkan, menghina, atau merugikan pihak lain secara pribadi maupun institusional. -
Sumber Jelas dan Kredibel
Kami hanya menggunakan sumber informasi yang dapat dipertanggungjawabkan, baik dari wawancara langsung, data resmi, maupun referensi publik yang sah. -
Klarifikasi dan Hak Jawab
Gagasan.id memberikan ruang bagi pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan untuk mengajukan hak jawab dan koreksi sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
4. Konten Buatan Pengguna (User Generated Content)
-
Komentar dan opini yang dikirim oleh pembaca merupakan tanggung jawab pembaca.
-
Redaksi berhak menghapus, menyunting, atau menolak tayang setiap komentar, tulisan, atau kiriman yang:
-
Mengandung SARA, ujaran kebencian, fitnah, pornografi, kekerasan, atau pelanggaran hukum;
-
Melanggar hak cipta atau privasi pihak lain;
-
Tidak relevan dengan topik pembahasan.
-
5. Koreksi dan Ralat
-
Gagasan.id terbuka terhadap setiap permintaan koreksi jika terdapat kesalahan fakta, data, atau penulisan.
-
Koreksi akan ditampilkan secara transparan di bawah artikel terkait dengan catatan waktu pembaruan.
-
Pembaca dapat mengirimkan permintaan ralat atau klarifikasi melalui email: mr.hanz.id@gmail.com.
6. Hak Cipta dan Penggunaan Wajar
-
Seluruh konten Gagasan.id dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
-
Penggunaan ulang konten kami hanya diperbolehkan untuk kepentingan non-komersial seperti pendidikan, penelitian, atau diskusi publik, dengan mencantumkan sumber “Gagasan.id” secara lengkap dan jelas.
-
Pengutipan, penerbitan ulang, atau distribusi ulang konten untuk kepentingan komersial harus mendapat izin tertulis dari kami.
7. Penyuntingan dan Kurasi
Gagasan.id memiliki wewenang penuh untuk melakukan penyuntingan terhadap naskah opini, kolom, atau tulisan kontributor tanpa mengubah substansi utama.
Segala bentuk penyuntingan dilakukan untuk menyesuaikan dengan pedoman bahasa, etika, dan kelayakan publikasi.
8. Iklan dan Konten Bersponsor
-
Gagasan.id menerima iklan atau advertorial yang tidak bertentangan dengan hukum dan norma kesusilaan.
-
Setiap konten bersponsor akan ditandai secara jelas dengan label “Advertorial” atau “Konten Bersponsor”.
-
Iklan tidak boleh mempengaruhi independensi redaksi.
9. Perlindungan Narasumber dan Data Pribadi
-
Identitas narasumber dapat disamarkan apabila berpotensi membahayakan keselamatan atau reputasi yang bersangkutan.
-
Kami menghormati privasi setiap individu dan melindungi data pribadi sesuai Kebijakan Privasi Gagasan.id.
10. Penegakan dan Revisi Pedoman
Pedoman ini bersifat terbuka untuk diperbarui mengikuti perkembangan hukum, teknologi, dan praktik jurnalistik digital di Negara Indonesia.
Setiap perubahan akan diumumkan secara terbuka melalui situs www.gagasan.id.
Penutup
Gagasan.id berkomitmen menjadi media digital yang berpihak pada kebenaran, kemanusiaan, dan akal sehat. Kami percaya bahwa jurnalisme bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga menyalakan kesadaran — karena perubahan dimulai dari sebuah ide.
Posting Komentar